Welcome to our website !
Jakarta Sebuah kota dengan tampilan yang elegan, megahnya gedung pencakar langit, beserta gaya hidup ala sosialitanya begitu memikat sebagian besar orang. Kini Jakarta bak negeri impian. berbondong bondong para urbanisator masuki kota Jakarta, alasannya sederhana yaitu untuk kehidupan yang lebih baik. Arus urbanisasi pasti terjadi setiap tahunnya Menurut pusat badan statistik, pada 2014 ini terjadi kenaikan tingkat urbanisasi sebesar 4,3%*.Selama ini banyak pemberitaan menyampaikan hanya sisi gelap dari urbanisasi. Jakarta akan semakin kumuh Jakarta akan semakin pengap. Jakarta akan semakin sarat soal. Seolah ibukota ingin menutup pintu bagi mereka yang ingin masuk ke dalamnya karena urbanisasi hanya menambah beban.

Padahal realitasnya tidaklah demikian. Sesungguhnya Jakarta terbantu oleh urbanisator, justru beberapa dari mereka tidak menambah beban Mereka malah memberikan kontribusi bagi kota yang tak pernah tidur ini. Mereka yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, mereka yang berpindah karena urusan pekerjaan. Sekalipun mereka yang hanya mengadu nasib, asalkan memiliki rumah tinggal dan melakukan aktivitas ekonomi menjadi hal yang sudah cukup membantu keadaan kota nan gemerlap ini.

Dengan adanya ubanisasi Jakarta semakin indah karena diisi keberagaman suku. Mulai dari batak, jawa, sunda, bugis, hingga dayak bisa di temukan disini. Perbedaan mengajarkan kita semakin dewasa untuk bertenggang rasa, bertoleransi dan bersosialisasi. Hal ini pun didukung oleh Pemda baru kita, Bapak Basuki Tjahja P "Hal itu tidak bisa dihindari. Urbanisasi jangan dianggap melemahkan ekonomi, harusnya urbanisasi yang dilakukan dengan manajemen yang baik justru akan menumbuhkan perekonomian Jakarta," kata Basuki usai menghadiri Belitong Exotic Expo 2012 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (3/11)(muka beliau).
Ibukota tidak menutup diri bagi siapa yang mau berusaha, jika Jakarta bisa mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik mengapa tidak. Kamipun menyebar angket ke 30 responden dengan syarat ktp non Jakarta namun domisili jakarta. Hasilnya …% adalah urbanisator mandiri. Sehingga anggapan bahwa urbanisator hanyalah sampah masyarakat harus dihilangkan. Karena pada realitasnya tidak seabsolut itu. Mungkin memang tidak bisa kita pungkiri bahwa ada sisi yang kurang baik dari urbanisasi. namun pada dasarnya kita akan selalu menemukan sisi positif dari suatu negativitas.

Karena dasarnya, urbanisasi bagaikan kerja team. Dimana yang 1 membantu yang lain pekerjaan akan terasa lbih ringan. Seperti Ketika 2 orang mengangkat meja yang besar akan terasa sulit, berbeda ketika ada 8 orang yang membantunya. Permasalahannya adalah, bagaimana si 8 orang ini bisa membantu 2 orang yang sudah berusaha terlebih dahulu. Karena jika 8 orang tersebut malah duduk diatas meja tersebut, maka beban yang harus dipikul akan semakin berat.

Sehingga solusi atas urbanisasi adalah penyuluhan mendalam guna mengasah kepekaan dari mereka yang akan dan sudah melakukan urbanisasi secara personal untuk menanggapinya. Dimana sebelum datang ke ibukota, urbanisator harus memiliki kualitas keterampilan agar mampu diserap.

Urbanisator yang sudah terlanjur berpindah pun harus melakukan introspeksi. Bagaimana keadaannya di Jakarta sekarang. Bertahan atau kembali.Bukan sekedar operasi yustisi saja, win win solution harus diberikan. Karena hidup yang lebih baik adalah hak setiap mahluk hidup tanpa terkecuali.


SEJARAH MUSEUM DI KOTA TUA JAKARTA


Mengingat banyaknya sumber pengetahuan yang bisa diambil dari berbagai tempat bersejarah seperti museum yang menyimpan berbagai benda bersejarah, maka tidak ada salahnya apabila kita juga dapat berkunjung ke museum dan tempat bersejarah. Tetapi, seringkali kita sebagai pelajar tidak pernah berkunjung ke tempat bersejarah dan lebih memilih tempat - tempat ramai seperti mall, cafe, dan tempat - tempat nongkrong yang lainnya. Ini salah satu penyebab kita tidak mencintai budaya sendiri dan tidak mengetahui sejarah- sejarah yang tersimpan. Kawasan Kota tua menjadi kawasan wisata yang sangat menarik di Kota Jakarta. Dengan gedung - gedung tua yang menyimpan banyak catatan sejarah Indonesia, kawasan Kota Tua mengundang banyak wisatawan domestik mancanegara. Berikut adalah lima museum yang wajib dikunjungi ketika Anda jalan - jalan ke kawasan Kota Tua.

1.    Museum Bank Mandiri
 Museum Bank Mandiri terletak di depan halte busway Stasiun Kota. Dengan nuansa Art Deco Klasik, Museum Bank Mandiri terlihat kokoh dan kuat. Gedungyang awalnya bernama Nederlandsche Handel-Mattschappij (NHM) ini dibangun pada tahun 1929 dengan menggabungkan ide dari tiga arsitektur Belanda, yaitu J. J. J. De Bruyn, A. P. Smits, dan C. van de Linde. Di Museum Bank Mandiri, Anda bias melihat berbagai macam koleksi barang – barang perbankan kuno, yaitu diantara lain perlengkapan bank tempoe doeloe, surat berharga, mata uang kuno, brangkas, peti uang, dan alat pres bendel.

2.    Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia yang terletak tepat di sebelah utara Museum Bank Mandiri ini dulunya merupakan Gedung De Javasche Bank. Bangunan bergaya neoklasik ini dibangun oleh colonial Belanda pada tahun 1828. Anda tidak akan dipungut biaya untuk mengunjungi museum yang hamper berumur dua abad ini. Di museum ini, bisa melihat koleksi uang numismatic peninggalan kejayaan Nusantara zaman dulu. Benda – benda bersejarah yang berkaitan dengan peran Bank Indonesia alam perjalanan sejarah Indonesia juga ditampilkan dengan teknologi modern. Dengan display elektronik, panel static, televise plasma, dan diorama, bisa juga menyusuri kembali sejarah bangsa ini.

3.    Museum Fatahillah
Museum Fatahillah yang terletak di pusat kawasan Kota Tua menjadi gedung termegah di antara museum – museum lainnya. Museum yang juga disebut Museum Sejarah Jakarta dan Museum Batavia ini menjadi yang paling tua karena dibangun pada tahun 1707. Dengan bangunan seperti istana dam khas Belanda dan penunjuk arah mata angina di atapnya, Museum Fatahillah sangat mudah dikenali. Koleksi Museum Fatahillah juga yang paling lengkap, mulai dari peninggalan masa Tarumanegara sampai ruang – ruang tahanan bawah tanah. Secara runtut, ruangan – ruangan di museum ini dibagi menjadi Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang MH. Thamrin. Siapkan uang Rp. 2000,- untuk tiket masuk ke museum ini.

4.    Museum Seni Rupa dan Keramik
Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di sebelah timur dari Museum Fatahillah. Museum Seni Rupa dan Keramik ini sangat mudah dikenali dari delapan tiang besar dan barisan pohon rindang yang tumbuh di depan gedungnya. Gedung museum yang dibangun pada tahun 1870 ini awalnya bernama Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia. Awalnya gedung ini digunakan sebagai Kantor Dewan Kehakiman Kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, gedung ini digunakan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta. Hingga akhirnya gedung ini digunakan sebagai Museum Seni Rupa dan Keramik. Di museum ini bisa menemukan koleksi keramik masa Majapahit (abad ke-14) sampai koleksi seni rupa dari masa Raden Saleh (1880-1890). Untuk mengunjungi museum ini, hanya perlu membayar tiket seharga Rp. 2.000,-

5.    Museum Wayang
Museum Wayang terletak di sebelah barat dari Museum Fatahillah atau berseberang arah dengan Museum Seni Rupa dan Keramik. Gedung Museum Wayang memang paling kecil dibandingkan gedung museum lainnya, namun ternyata gedung Museum Wayang adalah yang tertua. Dibangun pada tahun 1640, gedung ini awalnya digunakan sebagai Gereja Lama Belanda atau De oude Holandsche Kerk. Pada tahun 1732, gedung ini berganti nama menjadi Gereja Baru Belanda atau De Nieuwe Hollandsche Kerk. Sejak tahun 1975, gedung ini digunakan sebagai Museum Wayang yang memiliki koleksi berbagai jenis wayang dari seluruh nusantara.


Bajaj
Yang ada pertama kali di pikiran tentang bajaj adalah kecil, gesit, berisik, asap dan yang paling di inget adalah getarannya yang dashyat! Alat transportasi yang berasal dari india cuma ada Jakarta membantu orang -orang yang mau ke gang kecil!

Bajaj bisa muat 3 orang dewasa. Sekarang bajaj ada 2 jenis yaitu bajaj orange sama bajaj biru. Apa sih bedanya? beda getarannya! eh ini serius kalau bajaj biru dia getarannya nga sedasyhat yang orange dan dia lebih besar kapasitas orangnya kira - kira muat 4 orang lah. Masalah ongkos kalian harus jago nawar. 

Bemo
Bemo angkutan umum yang masih eksis berkeliaran di daerah Jakarta. Tapi tau nga sih kalian bemo sendiri adalah singkatan dari “Becak Motor”. Bemo masuk ke Indonesia sekitar tahun 1962. 

Secara fisik bemo itu beroda 3 kayak bajaj. Nah bemo itu bisa di isi 8 orang termasuk si abang supir ( 2 orang di depan - 6 orang di belakang). Saat naik bemo kalian akan mepet-mepet duduknya dan pasti lutut kalian saling beradu dengan penumpang lainnya kalau posisi bemonya penuh. Hal unik dari bemo adalah suaranya yang bising dan asapnya ngebul banget!




Kalian yang belum pernah wajib coba! Biar ngerasain panas dan asepnya khas transportasi di atas!